
Kain batik merupakan pakaian yang biasanya dipakai pada saat hari-hari besar atau upacara yang bernuansa formal seperti pernikahan, hari besar agama, pelantikan jabatan dan sebagainya.
Sejak ditetapkannya Hari Batik Nasional, menjadikan baju batik sebagai baju wajib yang ada di dalam lemari kita semua.
Motif batik pun saat ini semakin beragam, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif yang beragam. Sehingga batik selalu cocok dipadu padankan dalam segala kegiatan formal atau semi formal. Namun, banyak orang yang kurang mengetahui bagaimana cara mencuci baju batik agar tidak pudar.
Cara mencuci baju batik sangat berbeda dengan kain lainnya, agar desain dan warnanya tidak luntur. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencuci baju batik, seperti :
- Di cuci secara manual
Mengapa mencuci batik sebaiknya secara manual, karena memcuci menggunakan tangan akan menjaga serat pada kain batik tetap awet - Hindari penggunaan detergen
Kandungan kimia pada detergen cukup keras sehingga sangat tidak cocok untuk mencuci kain batik . sebaiknya gunakan sabun berbahan alami yang mengandung buah lerak - Jangan di peras
kain batik pada umumnya rentan luntur warnanya, jadi sebaiknya setelah mencuci tidak di peras terlalu kencang . oleh karna itu, kain batik sebaiknya hanya dibentangkan saja - Hindari terkena sinar matahari langsung
Sinar matahari langsung dapat membuat warna dan malam yang terdapat di kain batik menjadi luntur. Baju batik sebaiknya cukup dianginkan saja hingga kering